Penyebab varises
Penyebab
utama varises adalah lemah/rusaknya katup pembuluh vena. Pada pembuluh vena
terdapat katup – katup yang berfungsi untuk menahan agar darah tidak
turun/bergerak mundur. Dengan adanya katup pada pembuluh vena menyebabkan darah
akan terus mengalir ke arah jantung. Katup yang rusak atau lemah akan membuat
darah bergerak mundur yang mengakibatkan darah berkumpul di dalam dan
menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah yang disebut sebagai varises.
Faktor resiko varises
Faktor
resiko varises adalah faktor yang mendukung terjadinya varises atau faktor –
faktor yang menjadi pemicu varises. Faktor resiko varises adalah :
1.
Faktor
genetik/keturunan. Varises yang terjadi pada usia muda dan tidak diketahui
penyebabnya kemungkinan besar varises tersebut disebabkan oleh faktor genetik
atau keturunan.
2.
Kehamilan. Kehamilan
menyebabkan berat badan bertambah yang akan membebani kaki dan pembuluh darah
vena yang mengakibatkan aliran darah dari kaki terhambat.
3.
Umur. Semakin tua umur
semakin beresiko menderita varises karena semakin tua elastisitas pembuluh
darah termasuk pembuluh darah vena semakin berkurang.
4.
Seks. Wanita cenderung
untuk menderita varises dibandingkan dengan pria karena perubahan hormonal
selama kehamilan , atau menopause premenstruation bisa menjadi faktor penyebab
varises. Terapi pengganti hormon dan pil KB dapat memicu varises. Hormon wanita
cenderung untuk melemahkan dinding pembuluh darah vena.
5.
Terlalu lama berdiri.
Terlalu lama berdiri menyebabkan kaki terlalu lama menahan beban tubuh yang
mengakibatkan beban pembuluh darah vena bertambah berat, akibatnya vena
mengalami pelebaran.
6.
Memakai sepatu hak
terlalu tinggi. Memakai sepatu dengan hak tinggi menyebabkan otot tumit tidak
dapat bekerja secara maaksimal membantu pembuluh darah vena.
7.
Obesitas. Kelebihan
berat badan akan membuat beban pembuluh darah vena semakin tinggi sehingga
beresiko menderita varises.
Gejala dan tanda varises
Gejala
dan tanda – tanda yang terdapat pada varises adalah :
1.
Pembuluh darah vena
akan menonjol di permukaan kulit yang berwarna ungu atau biru gelap biasa
tampak seperti tali sepatu, paling sering muncul pada betis bagian belakang.
Jika varises sudah kronik maka akan tampak pembuluh darah vena yang menyerupai
jaring laba – laba (spider navy).
2.
Varises juga dapat
terbentuk di tempat-tempat lain di kaki mulai dari pangkal paha ke pergelangan
kaki. Gejala – gejala varises yang dirasakan adalah :
3.
Perasaan pegal dan
berat pada kaki
4.
Rasa terbakar, kram,
berdenyut dan bengkak pada kaki bagian bawah
5.
Nyeri pada kaki
semakin bertambah jika berdiri terlalu lama.
6.
Kadang – Kadang
diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit sembuh.
7.
Kaki bengkak karena
adanya bendungan pembuluh darah vena.
8.
Pada varises yang
telah kronik, pada betis bagian belakang akan tampak urat – urat kebiruan dan
berkelok – kelok.
Komplikasi varises
Varises
jarang menimbulkan komplikasi. Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada
varises adalah :
1.
Ulkus atau borok.
Ulkus atau borok sering terjadi terutama pada daerah dekat mata kaki.
2.
Gumpalan darah. Jika
varises semakin membesar maka akan terbentuk gumpalan – gumpalan darah yang
disebut sebagai thrombophlebitis. Selanjutnya kaki akan semakin membengkak
akibat gumpalan – gumpalan darah yang membutuhkan penanganan medis.
Penanganan dan obat varises
Untuk
penanganan dan obat varises, dokter dapat melakukan operasi (pembedahan), obat
oral atau obat suntik yang tergantung dari berat ringannya varises. Pengobatan
varises adalah :
1.
Memakai
stoking kompressi. Stoking kompressi
memiliki berbagai macam ukuran dan kekuatan penekanan. Stoking kompressi
bermanfaat untuk memperbaiki pembengkakan, pertukaran nutrisi, dan meningkatkan
mikrosirkulasi pada kaki yang terdapat varises. Selain itu bermanfaat untuk
mengurangi rasa ketidaknyamanan akibat penyakit ini. Memakai stoking kompresi
harus kuat tapi tidak selalu harus ketat. Jika dengan memakai stoking kompresi,
varises tidak mengalami penyembuhan maka harus dipertimbangkan pengobatan yang
lain.
2.
Sclerotherapy
. Dalam prosedur ini, dokter menyuntikkan obat kedalam
varises yang akan membuat varises menyusut. Obat yang sering digunakan adalah
golongan sklerosan seperti polidocanol (POL) and sodium tetradecyl sulphate
(STS). Sclerotherapy telah digunakan untuk mengobati varises selama 150 tahun.
3.
Bedah laser. Dokter menggunakan teknologi baru yaitu bedah laser untuk
menutup pembuluh darah varises yang kecil dan varises yang menyerupai sarang
laba-laba.
4.
Endovenous
thermal ablation. Endovenous thermal
ablation adalah metode pengobatan varises yang tergolong efektif untuk jangka
pendek maupun untuk jangka panjang namun tidak semua dokter dapat melakukan
teknik ini karena harus kursus dan memiliki peralatannya yang lumayan mahal.
5.
Vein stripping. Vein stripping adalah membuang sebagian atau keseluruhan
vena varises. Ini merupakan prosedur rawat jalan bagi kebanyakan orang.
6.
Ambulatori
phlebectomy. Dokter akan
menghilangkan varises yang lebih kecil melalui serangkaian tusukan kecil pada
kulit. Hanya bagian kaki Anda yang ditusuk yang mati rasa dalam prosedur ini
dan umumnya parut yang terjadi minimal.
Obat tradisional – herbal varises
Obat
herbal yang dapat digunakan untuk varises adalah herbal yang berfungsi
meningkatkan dan memperlancar aliran darah. Obat herbal tersebut adalah bawang
merah, bawang putih, bawang bombay, jahe, ginko biloba dan cabai merah. Obat
herbal tersebut dapat anda makan langsung pada saat anda makan seperti bawang
merah, bawang putih dan cabai merah. Suplemen ginko biloba dapat anda beli di
apotik dan sudah tersedia dalam bentuk kapsul. Suplemen Ginko biloba memiliki
efek samping yaitu darah yang terlalu encer jika dikonsumsi dalam jangka
panjang karena itu sebelum makan ginko biloba anda konsultasi dulu dengan
dokter dan selama makan ginko biloba anda harus rajin cek darah. Adapun bawang
merah, bawang putih dan cabai merah tidak memiliki efek samping walaupun di
makan dalam jangka panjang. Susu kedelai mengandung tinggi lesitin dan
antioksidan flavonoid yang sangat membantu memperlancar aliran darah.
Cara mencegah dan menghilangkan varises di kaki
1.
Jika anda mengalami
obesitas maka turunkan berat badan anda hingga mencapai berat badan ideal.
2.
Perbanyak makanan dan
minuman yang mengandung antioksidan tinggi seperti sayur – sayuran hijau, buah
apel, wortel dan jeruk. Dianjurkan minum susu kedelai karena mengandung tinggi
flavonoid yang mengandung antioksidan, vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit
B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc yang sangat bermanfaat untuk
mencegah dan membantu pemulihan pembuluh darah vena.
3.
Jangan berdiri terlalu
lama. Jika pekerjaan anda dituntut untuk berdiri lama maka usahakan tidak diam
namun sekali – sekali anda berjalan agar otot anda tidak statis (diam) dan
sekali – kali anda duduk istirahat.
4.
Mengganti sepatu hak
tinggi dengan sepatu yang hak rendah, jika diperbolehkan pakailah sepatu tanpa
hak.
5.
Hindari kaos kaki dan
stocking yang terlalu ketat.
6.
Rajin berolahraga
yaitu olahraga yang menggunakan kaki sebagai tumpuan seperti berjalan cepat,
jogging, bersepeda dan renang minimal 30 menit/hari.
7.
Pada saat tidur,
tinggikan kaki anda, lebih tinggi dari posisi pinggul atau jantung anda. Posisi
kaki yang lebih tinggi dari jantung akan memudahkan aliran darah vena kembali
ke jantung.
8.
Selesai beraktivitas
atau bekerja, kaki diluruskan (jangan ditekuk) kemudian anda baring, angkatlah
kaki sekitar 20 cm agar lebih tinggi dari posisi jantung selama 20 menit. Tahan
kaki anda dengan bantal atau apa saja agar anda rileks.
9.
Kurangi konsumsi garam
dan makan yang mengandung kolesterol tinggi.
10. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan
makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang
putih, bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya dengan
vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan
zinc seperti gandum dan kacang kedelai (susu kedelai).
11.
Jangan memijat daerah
yang bervarises, karena dapat menyebabkan pembuluh vena pecah. Lakukan
pemijatan ringan dan lembut pada daerah yang rawan mengalami varises secara
ringan dan teratur dari arah bawah ke atas (ke arah jantung) dengan menggunakan
balsam atau minyak urut. Tujuan dari pemijatan pada daerah kaki yang rawan
varises adalah untuk membantu melancarkan aliran darah pada kaki tersebut.
No comments:
Post a Comment