Saturday, December 29, 2012

Bank in Your Hand

     Mungkin Anda pernah mengalami situasi dimana Anda harus secepatnya untuk melakukan transfer uang, membayar tagihan telepon, listrik, air, dan tagihan lainnya, membeli pulsa atau hanya sekedar ngecek saldo. Tetapi, kesibukan membuat Anda tidak mungkin pergi ke Bank atau ATM untuk melakukan itu semua. Tak perlu khawatir, perkembangan dan kecanggihan teknologi saat ini membuat semua itu menjadi mudah dan prkatis. Yap… teknologi yang berkembang begitu pesat saat ini menawarkan berbagai kemudahan pada kita, termasuk salah satunya kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan. Salah satu alternatif kemudahan yang disumbangkan oleh teknologi bagi dunia perbankan adalah mobile banking dan internet banking. Mungkin kita tak asing lagi dengan kedua fasilitas perbankan tersebut, dengan fasiltas itu kini kita tak terbatas dengan ruang dan waktu untuk melakukan transaksi perbankan. Cukup dengan menggunakan handphone, smartphone, laptop, atau gadget lainnya kita dapat dengan mudah bertransaksi kapan pun dan dimana pun. Semuanya serasa membuat bank berada di tangan kita, bank in your hand. Kali ini saya akan membahas kedua fasiltas perbankan yang membuat seolah-olah bank berada di tangan kita, yaitu fasiltas mobile banking dan internet banking. 
     Mobile banking dan internet banking sebenarnya merupakan salah satu fasilitas dari e-banking atau electronic banking. E-banking merupakan suatu aktifitas perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi. E-banking sendiri mulai di implementasikan di Indonesia sejak tahun 2000. Sejak diterapkan hingga saat ini, e-banking berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Selain mobile banking dan internet banking, fasilitas e-banking lainnya adalah ATM (Automated Teller Machine) dan phone banking. Tetapi, mobile banking dan internet banking merupakan dua fasilitas yang paling fleksibel dan borderless. 
Mobile banking atau sms banking merupakan salah satu layanan perbankan yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi melalui handphone dengan perintah SMS. Layanan yang tersedia dalam mobile banking adalah pengecekan informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekening atau transfer, pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher pulsa. Kita juga dapat melakukan transaksi lainnya, namun hal ini tergantung pada layanan bank tempat rekening kita terdaftar. Agar bisa menikmati layanan ini, kita cukup melakukan mendaftaran mobile banking melalui ATM atau dengan mendaftar langsung ke bank melalui Costumer Service (CS). Meski dapat dikatakan mudah dan praktis, tetapi sebenarnya layanan mobile banking ini mempunyai kelemahan yaitu agak merepotkan karena kita harus menghapal kode-kode transaksi dalam pengetikan sms.            
   Internet banking, perkembangan internet banking ini berkembang pesat seiring dengan perkembangan internet di Indonesia. Internet banking merupakan fasilitas teranyar dari e-banking, dengan internet banking nasabah dapat melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC, laptop, smartphone, atau gadget lainnya. Layanan yang ditawarkan di internet banking kurang lebih sama seperti mobile banking, yaitu pengecekan informasi saldo, transfer, pembayaran, dan  pembelian. Akan tetapi, layanan internet banking menyuguhkan lebih banyak fasilitas lainnya yang lebih lengkap seperti pembukaan deposito, informasi mutasi rekening, dan layanan lainnya tergantung layanan yang ditawarkan oleh bank yang bersangkutan. Untuk melakukan transaksi perbankan, nasabah perlu menggunakan token untuk menginput PIN atau password. Layanan internet banking dapat dikatakan merupakan salah satu fasilitas perbankan yang mulai banyak diminati saat ini, hal ini juga tidak terlepas dari perkembangan internet yang begitu pesat di Indonesia. Untuk dapat menikmati layanan ini, kita hanya perlu mendaftar internet banking melalui ATM atau datang langsung ke bank yang bersangkutan. Setelah itu kita masuk ke website bank bersangkutan lalu membuat account, kemudian setelah itu kita hanya perlu melakukan pendaftaran token di bank untuk dapat mendapatkan token. Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan, maka kita dapat menikmati layanan internet banking.
   Akan tetapi, fasilitas internet banking ini mempunyai beberapa kelemahan antara lain seperti ancaman keamanan dan virus. Ancaman keamanan dalam layanan ini biasanya adalah ancaman bagi pihak pengguna yang notabennya lemah teknologi. Ancaman yang sering muncul antara lain Typo-site atau website forging. Typo-site atau website forging ini merupakan teknik membuat situs yang memiliki domain dan tampilan yang mirip dengan situs asli bank. Tujuannya adalah untuk mendapatkan username serta password nasabah. Ancaman lainnya adalah ancaman virus, key-logger merupakan salah satu virus yang tersembunyi dan bertugas merekam setiap input ketikan tombol user keyboard. Aplikasi ini tertanam di komputer tanpa diketahui oleh pengguna dan bertugas untuk mendapatkan username dan password pengguna ke suatu situs. Selain itu, ancaman Man in the middle attack atau aktivitas seorang cracker (sebutan untuk hacker jahat) yang menyadap informasi dari pengguna. Informasi yang disadap bisa berupa password, username, dan pesan elektronik. Kejadian ini biasanya menimpa pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum seperti warnet dan free hotspot.
    Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meminimalisir kelemahan dan ancaman keamanan dari penggunaan mobile banking dan internet banking, antara lain:
1. Save kode-kode transksi SMS di draft untuk memudahkan kita saat akan melakukan transaksi dengan mobile banking
2. Hindari menggunakan komputer/PC publik, seperti warnet dan free hotspot
3. Pastikan bahwa alamat situs bank lengkap dan benar
4. Rahasiakan username dan password pada siapa pun, dan di sarankan untuk mengubah password secara berkala
5. Selalu log out tiap kali selesai melakukan transaksi
6. Jika menemui keganjilan apa pun, hentikan kegiatan dan jangan lagi memasukkan password atau informasi sensitif lainnya.
    Diluar semua kekurangan dan ancaman ada, mobile banking dan internet banking tetap memberikan kemudahan pada para nasabah untuk melakukan transaksi tanpa batas waktu dan tempat. Semua ini seakan membuat bank seperti ada di tangan kita.


Sumber: berbagai sumber

Sunday, December 2, 2012

Metode Pengumpulan Data


Kali ini saya akan membahas tentang “ metode pengumpulan data “ . sebelum kita membahas lebih jauh tentang judul diatas maka mari kita kaji apa itu data dan variabel. Data adalah catatan atas kumpulan fakta Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Sedangkan Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah seudah mendapatkan jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal counting (menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan. 

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting dami keberhasilan penilitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh dari sumber mana langsung ( primer ) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung ( data sekunder ).
Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjukan suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunanya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya. Sedangkan instrumen pengumpulan data merupakan alat yang dugunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa cetak list, kuesioner, pedoman wawancara, camera foto dan lainya
Ada tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi, dan wawancara.

A.   Angket / kuesioner 
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.

1.    Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :

·       Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukanuntuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.

·       Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuhistilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
o   Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan. Contoh : Terbuka : Berapa Kali Anda Ke Kampus ? ..................... Tertutup : berapa kali anda ke kemapus ? (a). 1 – 2 (b). 3 – 5 dst

·       Pertanyaan tidak mendua artinya pertanyaan tidak mengandungdua arti yang akan menyulitkan responden.Contohnya : bagaimana pendapat anda tentang kondisi kelasdan kemampuan guru menjelaskan pelajaran di kelas ? Jika pertanyan mendua seperti ini sebaiknya dipecah menjadidua pertanyaan.

·        Tidak menanyakan yang sudah lupa atau tidak menggunakan pertanyaan yang menyebabkan responden berpikir keras Contohnya :Pertanyaan keadaan perusahaan 10 tahun lalu ?. Umumnya pertanyaan seperti ini akan menyebabkan responden berpikir keras untuk mengingat-ingat kondisi yang terjadi di masa lalu.

·       Pertayaan tidak menggiring responden. Contohnya : apakah anda setuju jika kesejahteraan karyawan di tingkatkan ?.. jawabanya

·       Pertanyaan tidak menggiring responden. Contohnya :Apakah anda setuju jika kesejahteraan karyawanditingkatkan ?..jawabannya pasti .....Ya IyaalaaahAtau pertanyan seperti ”Perlukah diambil tindakan tegas padaaparat hukum yang melakukan korupsi ??”....he.he.he...

·       Pertanyaan tidak boleh tertalu panjang atau terlalu banyak. Kalo terlalu panjang atau tertalu banyak akan menyebabkanresponden merasa jenuh untuk mengisinya.

·       Urutan pertanyaan dimulai dari yang umum sampai ke spesifik,atau dari yang mudah menuju ke yang sulit, atau di acak.

2.    Prinsip Pengukuran memuat seperangkat ujicoba instrumen.
Artinya,sebelum menyebarkan angket, perlu dilakukan beberapa percobaan sehingga selain diketahui validitas dan reliabilitasnya, juga akan diperoleh estimasi waktu pengerjaan, tingkat kesulitan dan berbagaihal lainnya.

3.    Penampilan Fisik merupakan salah satu daya tarik dan keseriusan responden dalam mengisi angket. Namun tentu saja, angket yangbagus, terkesan resmi tentunya memerlukan biaya yang lebih besar dibanding angket yang di cetak di atas kertas seadanya.

B.   Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidakhanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun jugadapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi,kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajariperilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan padaresponden yang tidak terlalu besar.

1.Participant Observation
 
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatamsehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenaibagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.

2.Non participant Observation

Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsungdalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang penelitiyang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagaiperistiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperolehdata yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dariluar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembarcek list, buku catatan, kamera photo, dll.

C.   Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukanmelalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul datamaupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagaistudi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif) Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

1.    Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pastiapa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.

2.    Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu penelititidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yangakan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

Sumber :