Junk food dikenal sebagai jenis makanan yang tinggi kalori tapi tidak ada nilai gizinya. Ternyata makanan ini tidak hanya bisa memicu penyakit, namun juga bisa membuat otak menyusut.
Seseorang yang sering mengonsumsi junk food akan menyebabkan kelebihan berat badan bahkan hingga obesitas karena tingginya kadar lemak. Dan lemak berlebih ini diketahui bisa membuat otak jadi menciut.
Makanan ini tidak hanya bisa mengubah struktur fisik otak, tapi juga memicu masalah memori dan peningkatan risiko demensia serta membuat usia bagian abu-abu otak menjadi lebih cepat tua, yaitu kira-kira 16 tahun lebih cepat.
Daerah abu-abu merupakan bagian berpikir di otak dan terdiri dari sel-sel otak yang terlibat dalam pengendalian otot, melihat, mendengar, memori, emosi dan berbicara, sedangkan daerah putih di otak merupakan material yang menghubungkan sel-sel satu sama lain.
Peneliti menemukan bahwa otak dari orang yang kelebihan berat badan dan obesitas rata-rata memiliki ukuran 4-8 persen lebih kecil dibanding orang yang sehat. Hal ini karena darah tidak mudah untuk masuk pembuluh darah sehingga sulit mencapai otak yang memicu terjadinya kekurangan oksigen dan sel-sel otak akhirnya mati.
"Kita tahu bahwa makanan berlemak bisa menyumbat arteri sehingga buruk bagi jantung, dan kondisi ini juga persis sama dengan yang terjadi di pembuluh darah di otak," ujar Paul Thompson, profesor neurologi dari University of Los Angeles, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (25/6/2011).
Thompson menuturkan rata-rata orang kehilangan 0,5 persen bagian otaknya dalam waktu setahun. Tapi bagi orang yang gemuk akan kehilangan 4 persen dari otaknya sehingga ia mengalami penuaan otak lebih cepat.
Daerah yang mengalami penyusutan ini paling banyak terjadi di bagian penalaran, penilaian dan pengolahan kenangan jangka panjang. Karenanya kelebihan berat badan bisa mengubah cara berpikir seseorang.
Sementara itu Dr Toby Goldstone, seorang endokrinologi dari Imperial College Healthcare NHS Trust menuturkan saat ini pola makan telah berevolusi dengan melihat makanan bergula dan berlemak sebagai sesuatu yang menarik, dan makanan-makanan ini sangat mudah ditemui.
Untuk itu jika ingin bagian otak Anda tidak mengalami penuaan dan penyusutan lebih cepat, maka hindari makanan yang mengandung kalori tinggi seperti junk food sehingga aliran darah ke otak tidak terganggu.
Seseorang yang sering mengonsumsi junk food akan menyebabkan kelebihan berat badan bahkan hingga obesitas karena tingginya kadar lemak. Dan lemak berlebih ini diketahui bisa membuat otak jadi menciut.
Makanan ini tidak hanya bisa mengubah struktur fisik otak, tapi juga memicu masalah memori dan peningkatan risiko demensia serta membuat usia bagian abu-abu otak menjadi lebih cepat tua, yaitu kira-kira 16 tahun lebih cepat.
Daerah abu-abu merupakan bagian berpikir di otak dan terdiri dari sel-sel otak yang terlibat dalam pengendalian otot, melihat, mendengar, memori, emosi dan berbicara, sedangkan daerah putih di otak merupakan material yang menghubungkan sel-sel satu sama lain.
Peneliti menemukan bahwa otak dari orang yang kelebihan berat badan dan obesitas rata-rata memiliki ukuran 4-8 persen lebih kecil dibanding orang yang sehat. Hal ini karena darah tidak mudah untuk masuk pembuluh darah sehingga sulit mencapai otak yang memicu terjadinya kekurangan oksigen dan sel-sel otak akhirnya mati.
"Kita tahu bahwa makanan berlemak bisa menyumbat arteri sehingga buruk bagi jantung, dan kondisi ini juga persis sama dengan yang terjadi di pembuluh darah di otak," ujar Paul Thompson, profesor neurologi dari University of Los Angeles, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (25/6/2011).
Thompson menuturkan rata-rata orang kehilangan 0,5 persen bagian otaknya dalam waktu setahun. Tapi bagi orang yang gemuk akan kehilangan 4 persen dari otaknya sehingga ia mengalami penuaan otak lebih cepat.
Daerah yang mengalami penyusutan ini paling banyak terjadi di bagian penalaran, penilaian dan pengolahan kenangan jangka panjang. Karenanya kelebihan berat badan bisa mengubah cara berpikir seseorang.
Sementara itu Dr Toby Goldstone, seorang endokrinologi dari Imperial College Healthcare NHS Trust menuturkan saat ini pola makan telah berevolusi dengan melihat makanan bergula dan berlemak sebagai sesuatu yang menarik, dan makanan-makanan ini sangat mudah ditemui.
Untuk itu jika ingin bagian otak Anda tidak mengalami penuaan dan penyusutan lebih cepat, maka hindari makanan yang mengandung kalori tinggi seperti junk food sehingga aliran darah ke otak tidak terganggu.
No comments:
Post a Comment