Saturday, November 13, 2010

puisi (matahari)


MATAHARI

·         Saat aku terbangun dari tidurku
·         Diri mu telah hadir dalam kamarku
·         Betapa indahnya saat itu
·         Hingga larut dalam dalam kebahagiaan ku
§  Diri mu selalu hadir dalam setiap langkahku
§  Betapa berartinya diri bagi setiap insan didunia ini
§  Setitik sinar yang kau berikan
§  Adalah anugerah bagi ku
·         Tetapi dikala pagi terasa kelam
·         Tak setitik pun kau hadir dalam kamar ku
·         Betapa sedihnya diriku tanpa hadirnya dirimu
·         Tetapi kau hanya terdiam saja dibalik awan yang kelam
§  Tak seberapa lama
§  Kudengar rintikan hujan yang datang
§  Membawa berita tentang diri
§  Lalu hujan bercerita tentang dirinya
·         Setelah itu hujan hanya terdiam membisu
·         Melihat diri ku yang sedang bersedih
·         Untuk menantikan kehadiran dirinya
·         Tetapi hujan tetap terdiam tanpa kata
§  Tak beberapa lama hujan pergi meninggalkan ku
§  Tak sedikitpun berkata pada
§  Lalu diri berfikir apa yang direncanakan hujan
§  Setelah itu hujan menghilang tanpa jejak
·         Ketika diri ingin beranjak dari tempat tidur
·         Kudengar sapaan manis nan manja dari sang metahari dan pelangi
·         Betapa senangnya diriku disaat itu
·         Hanya satu pinta ku pada mereka jangan penah lagi meninggalkan ku walaupun saat.

No comments:

Post a Comment