Tuesday, November 20, 2012

Sikap Ilmiah


Kali ini masih untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Bahasa Indonesia, saya akan membahas tentang sikap ilmiah. Semoga bermanfaat...


Sikap ilmiah adalah sikap yang selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan yang mendukung dan tidak mendukung. Secara umum dapat disimpulkan bahwasikap ilmiah adalahsuatu kesiapan yang senantias cenderung untuk berperilaku atau bereaksi dengan cara tertentubila mana diperhadapkandengan suatu masalah atau objek.
Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula, peneliti harus memiliki sifat-sifat berikut ini.
1.    Mampu membedakan fakta dan opini.
fakta adalah suatu keyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari seseorang yang tidak dapt dibuktikan kebenarannya.
2.    Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi.
Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat redah hati ketika berada dalam satu ruang dengan orang lain.begitu juga pada saat bertanya, berargumantasi, atau mempertahankan hasil penelitian akan senantiasa menjujung tinggi sopan santun dan menghindari perdebatan secara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankan kebenaran yang di yakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah dilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
3.    Mengembangkan keingintahuan.
peniliti yang baik senantiasa harus menuntut ilmu, ia selalu berusaha memperluas pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalan inforamasi disegala bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin canggih dan modern.
4.    Kepedulian terhadap lingkungan.
Dalam melakukan penelitina, peneliti yang baik senatiasa peduli terhdap lingkungannya dan selalu berusahan agar penilitian yang dilakukan nya membawa dampak yang positif bagi lingkungan dan bukan sebaliknya, yaitu merusak lingkungan. Semua usaha dilakukan untuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya.
5.    Berpendapat secara ilmiah dan kritis.
Pendapat seorang peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidak mengada-ada tanpa bukti yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Disamping itu, peneliti juga harus kritis terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitanya.
6.    Berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggung jawab terhadap usulnya.
Yang baik senantiasa bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang harus di hadapinya jika sudah sudah mengusulkan sesuatu. Usulan tesebut selalu di embanya dengan baik dan dilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian di wujudkannya dalam bentuk nyata sehingga hasilnya dapat dinikmatioleh orang lain.
7.    Bekerja sama.
8.    Jujur terhadap fakta.
Peneliti yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya karena penelitian yang baik harus berlandaskan pada studi ke pustakaan yang benar agar kelak jika orang lain melakukan penelitian yang sama , didapatkan hasil yang sama pula. Apapun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwa itu yang sebenarnya.
9.    Tekun
Sebuah peneliti kadang kala memerlukan waktu yang pendek untuk menghasilkan sebuah teori, tetapi kdang kalau memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yang baik harus tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak boleh malas, mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak mudah putus asa. Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
10.Jujur
Seorang ilmuwan wajib melaporakan hasil pengamatan  secara objektif. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin saja ia tidak jujur dari manusia lain, tetapi dalam hal penelitian ia harus sejujur-jujurnya dalam melaporkan penelitiannya.
11.Terbuka
Seorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka dan bebas dari praduga. Ia tidak akan meremehkan suatu gagasan baru. Ia akan menghargai setiap gagasan baru dan mengujinya sebelum menerima/ menolaknya. Jadi ia terbuka akan pendapat orang lain.
12.Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa ia paling hebat. Ia bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin mempunyai pengetahuan yang lebih luas, atau mungkin saja pendapatnya bisa salah. Dalam belajar  menambah ilmu pengetahuan ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan pendapat orang lain, serta tidak memaksakan  suatu pendapat kepada orang lain. 
13.Skeptis
Ilmuwan dalam mencari kebenaran akan bersikap hati-hati, meragui, dan skeptis. Ia akan menyalidiki bukti-bukti yang melatarbelakangi suatu kesimpulan. Ia akan bersikap kritis untuk memperoleh data yang menjadi dasar suatu kesimpulan tanpa didukung bukti-bukti yang kuat.
14.Optimis
Seorang ilmuwa selalu berpengharapan baik. Ia tidak akan berkata bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi akan mengatakan “ Berikan saya kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan “.
15.Pemberani
Ilmuwan sebagai pencari kebenaran harus berani melawan semua kesalahan, penipuan, kepura-puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan.
16.Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus selalu kreatif agar terlihat lebih menarik.

Sumber :
repository.upi.edu/…/s_fis_044992_chapter2.pdf - 

No comments:

Post a Comment