Kali ini saya akan membahas tentang “ metode pengumpulan
data “ . sebelum kita membahas lebih jauh tentang judul diatas maka mari kita
kaji apa itu data dan variabel. Data adalah
catatan atas kumpulan fakta Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang
berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data
berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah
hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat
berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan
(ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga
dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang
lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya
dinamakan klasifikasi.
Sedangkan Variabel adalah suatu besaran yang
dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil
penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah
memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah seudah mendapatkan
jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal
counting (menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains,
variable adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan.
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan
faktor penting dami keberhasilan penilitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana
cara mengumpulkan data, siapa sumbernya dan apa alat yang digunakan. Jenis
sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh dari sumber mana langsung
( primer ) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung ( data sekunder ).
Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjukan
suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunanya melalui angket, wawancara,
pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya. Sedangkan instrumen pengumpulan
data merupakan alat yang dugunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat,
maka instrumen dapat berupa cetak list, kuesioner, pedoman wawancara, camera
foto dan lainya
Ada tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan
adalah angket, observasi, dan wawancara.
A. Angket / kuesioner
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
1.
Prinsip Penulisan angket menyangkut
beberapa faktor antara lain :
·
Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika
isi pertanyaan ditujukanuntuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam
pilihan jawaban.
·
Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuhistilah-istilah
bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti
bahasa Inggris, dsb.
o Tipe dan bentuk pertanyaan apakah
terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya
jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka
responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang
disediakan. Contoh : Terbuka : Berapa Kali Anda Ke Kampus ?
..................... Tertutup : berapa kali anda ke kemapus ? (a). 1 – 2
(b). 3 – 5 dst
·
Pertanyaan tidak mendua artinya pertanyaan tidak
mengandungdua arti yang akan menyulitkan responden.Contohnya : bagaimana pendapat anda tentang kondisi kelasdan
kemampuan guru menjelaskan pelajaran di kelas ? Jika pertanyan mendua seperti ini sebaiknya dipecah menjadidua
pertanyaan.
·
Tidak menanyakan yang sudah lupa
atau tidak menggunakan pertanyaan yang menyebabkan
responden berpikir keras Contohnya :Pertanyaan keadaan perusahaan 10 tahun lalu ?. Umumnya pertanyaan seperti ini akan menyebabkan responden berpikir keras
untuk mengingat-ingat kondisi yang terjadi di masa lalu.
·
Pertayaan tidak menggiring responden. Contohnya : apakah
anda setuju jika kesejahteraan karyawan di tingkatkan ?.. jawabanya
·
Pertanyaan tidak menggiring responden. Contohnya :Apakah anda setuju jika kesejahteraan karyawanditingkatkan
?..jawabannya pasti .....Ya IyaalaaahAtau
pertanyan seperti ”Perlukah diambil tindakan tegas padaaparat hukum yang
melakukan korupsi ??”....he.he.he...
·
Pertanyaan tidak boleh tertalu panjang atau terlalu banyak.
Kalo terlalu panjang atau tertalu banyak
akan menyebabkanresponden
merasa jenuh untuk mengisinya.
·
Urutan pertanyaan dimulai dari yang umum sampai ke
spesifik,atau dari yang mudah menuju ke yang sulit, atau di acak.
2.
Prinsip Pengukuran memuat seperangkat ujicoba instrumen.
Artinya,sebelum menyebarkan
angket, perlu dilakukan beberapa percobaan sehingga selain diketahui validitas dan reliabilitasnya,
juga akan diperoleh
estimasi waktu pengerjaan, tingkat kesulitan dan berbagaihal lainnya.
3. Penampilan Fisik
merupakan salah satu daya tarik dan keseriusan responden dalam mengisi angket. Namun tentu saja, angket
yangbagus, terkesan resmi tentunya memerlukan biaya yang
lebih besar dibanding angket yang di cetak di
atas kertas seadanya.
B. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
tidakhanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun jugadapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena
yang terjadi (situasi,kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan
untuk mempelajariperilaku manusia,
proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan padaresponden yang tidak
terlalu besar.
1.Participant Observation
Dalam
observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatamsehari-hari
orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenaibagaimana perilaku siswa, semangat siswa,
kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru,
dsb.
2.Non
participant Observation
Non Participant merupakan
observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsungdalam kegiatan atau proses yang
sedang diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang
penelitiyang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagaiperistiwa
yang dianggap perlu sebagai data penelitian.Kelemahan
dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperolehdata yang mendalam
karena hanya bertindak sebagai pengamat dariluar tanpa mengetahui makna yang
terkandung di dalam peristiwa. Alat yang
digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembarcek list, buku catatan, kamera
photo, dll.
C. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukanmelalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul
datamaupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Wawancara
pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagaistudi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan
wawancara pada1000 responden,
sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan
sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif) Wawancara terbagi atas wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur.
1. Wawancara
terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pastiapa informasi
yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti
juga dapat menggunakan
alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain
yang dapat membantu kelancaran wawancara.
2. Wawancara tidak
terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu penelititidak menggunakan pedoman wawancara
yang berisi pertanyaan yangakan diajukan
secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Sumber :
No comments:
Post a Comment