Monday, October 10, 2011

BAB 1 " KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI "

  
1.     KONSEP – KONSEP KOPERASI :

a.      KONSEP KOPERASI BARAT.

Koperasi merupakan  organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi  maupun perusahaan koperasi.

Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat :

        Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antarsesama anggota, dg saling membantu dan saling menguntungkan
        Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama
        Hasil berupa  surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati
        Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi

b.     KONSEP KOPERASI SOSIALIS.

Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.
Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis

c.      KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG

        Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
        Perbedaan dengan Konsep Sosialis :
Ø  Konsep Sosialis : tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif
Ø  Konsep Negara Berkembang : tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.










2.     LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI

a.      Keterkaitan ideologi, sistem perekonomian dan aliran koperasi.









  Menjiwai                                  Menjiwai







Oval: ideologi
Oval: Aliran koperasi


Sistem perekonomian
 

                                                                                                                            

                                                             Menjiwai


b.     Aliran koperasi.

1)                     Aliran Yardstick
a)     Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.
b)     Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi
c)     Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri
d)     Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.

2)                     Aliran Sosialis
a)     Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
b)     Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia

3)                     Aliran Persemakmuran (Commonwealth)

a)     Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
b)     Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat
c)     Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.


3.     Sejarah perkembangan koperasi.

a.      Sejarah Lahirnya Koperasi
1)     1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang  dewasa ini. Th 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit
2)     1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)
3)     1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen
4)     1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze
5)     1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional

b.     Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia.
1)     1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang.
2)     Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para ‘priyayi’ Purwokerto.
Atau dalam bahasa Inggris “the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants”
3)     1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen.  Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia.
4)     12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya
5)     1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.



Sumber : “ dikutip dari bahan ajar bapak ahim “ dengan link ( ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9892/BAB+I.ppt )

No comments:

Post a Comment