AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Prof. Dr. Dharma
Tintri Ediraras, SE., Ak., MBA
STANDAR AKUNTANSI NEGARA
New Zeland (Selandia Baru)
New Zeland (Selandia Baru)
Kelompok
: New Zeland
Alfa Wardianto (20210524)
Kamal Mahmud Ash-Shawaf (23210827)
Muhammad Iqbal (24210743)
Kamal Mahmud Ash-Shawaf (23210827)
Muhammad Iqbal (24210743)
Kelas: 4EB02
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2014
1.
PENDAHULUAN
Globalisasi
saat ini terus mendorong pergerakan berbagai aspek kehidupan manusia yang tanpa
ada batas wilayah dan negara. Hal ini juga turut mendorong berkembangannya
ekonomi global serta pasar modal. Pergerakan serta perkembangan perekonomian
global dan pasar modal seperti ini dengan sendirinya menuntut adanya satu
standar akuntansi yang dibutuhkan baik oleh pasar modal atau lembaga yang
memiliki agency problem.
Saat ini,
terdapat dua kekuatan besar di bidang standar akuntansi, yaitu US-GAAP dan IFRS
yang sebelumnya dikenal sebagai International Accounting Standard Committee
(IASC). Memang, hingga saat ini IFRS belum menjadi one global accounting standard. Namun standar ini telah digunakan
oleh lebih dari 150-an negara, termasuk Jepang, China, Kanada dan 27 negara Uni
Eropa. Sedikitnya, 85 dari negara-negara tersebut telah mewajibkan laporan
keuangan mereka menggunakan IFRS untuk semua perusahaan domestik atau
perusahaan yang tercatat (listed). Bagi Perusahaan yang go international atau yang memiliki partner dari Uni Eropa,
Australia, Russia dan beberapa negara di Timur Tengah memang tidak ada pilihan
lain selain menerapkan IFRS.
IFRS
merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting
Standard Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC),
Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi
Internasioanal (IFAC). IFRS juga merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan
menyusun laporan keuangannya berdasarkan standar yang bisa diterima secara
global. Jika sebuah negara beralih ke IFRS, artinya negara tersebut sedang
mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global yang akan membuat perusahaan
(bisnis) bisa dimengerti oleh pasar dunia.
Suatu perusahaan, tentunya, akan
memiliki daya saing lebih besar ketika mengadopsi IFRS dalam laporan
keuangannya. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang telah mengadopsi IFRS
mengalami kemajuan yang signifikan saat memasuki pasar modal global.
Di seluruh dunia, IFRS telah
diadopsi oleh banyak negara salah satu negara diluar Uni Eropa
yang sudah mengadopsi IFRS untuk standar pelaporan keuangannya adalah New
Zealand. Kali ini kami akan membahas tentang standar akuntansi di New Zeland
dan bagaimana adopsi standar akuntansi internasional (IFRS) di negara tersebut.
2.
SISTEM
PELAPORAN KEUANGAN NEW ZELAND
Kerangka
pelaporan keuangan New Zeland terdiri dari dua bagian:
- Framework Statuta Pelaporan Keuangan, yang menetapkan persiapan, audit dan pengajuan persyaratan wajib untuk berbagai jenis entitas; dan
- Framework Standar Akuntansi, yang menetapkan standar akuntansi yang akan diterapkan oleh entitas dengan kewajiban pelaporan yang berlaku.
3.
PROSES
PENETAPAN STANDAR NEW ZELAND
New
Zeland merupakan negara persemakmuran Inggris. Pembuatan
standar akuntansi di New Zeland dipegang oleh sektor swasta. Sampai tahun 1961 standard
setting dilakukan oleh NZSA, kemudian digantikan oleh Board of Research.
Pada tahun 1973 council of New
Zealand Society mengeluarkan Statements of Standard Accounting Practice.
Pada 1991, NZSA, New Zealand
Security Exchange dan Securities Commision merekomendasikan
pembentukan badan mirip FASB. New Zeland tidak banyak menyimpang dari true
and fair view.
New
Zeland merupakan salah satu negara yang paling sukses dalam menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual di
sektor publiknya. Tingkat perubahan
(the degree of change) dalam manajemen sektor publik di New Zeland
dilalui dengan cepat dan sangat inovatif. Pemerintah mereformasi hampir
di semua lini
pemerintahan, mulai dari pelaksana
(para pejabat pengelola keuangan dan akuntan negara),
sistem yang digunakan, hingga ke budaya yang dianut di setiap lembaga negara,
yang dituangkan dalam Public Finance Act 1989.
NZ GAAP didirikan oleh persetujuan
standar pelaporan keuangan dan bimbingan otoritatif oleh New Zeland Standar
Akuntansi Review Board (ASRB), entitas Crown independen. ASRB komitmen
yang kuat untuk konvergensi internasional dan harmonisasi internasional standar
pelaporan keuangan. Komitmen ini memanifestasikan dalam mendukung Dewan dan
keterlibatan dengan baik Internasional Dewan Standar Akuntansi (IASB) dan
International Public Sector Accounting Standards Board (IPSASB) dan keputusan
Dewan untuk mengadopsi International Financial Reporting Standards (IFRS) pada
tahun 2002 .
Sebelum adopsi dari IFRS, standar yang
ada adalah sektor - netral dalam bahwa mereka diterapkan sama untuk entitas di
semua sektor. ASRB telah memutuskan bahwa dengan adopsi IFRS ada harus terus
menjadi satu set standar untuk aplikasi dengan semua entitas. Namun, IFRS yang
dikembangkan untuk aplikasi dengan entitas berorientasi laba dan oleh karena
itu, agar IFRS juga diterapkan oleh entitas kepentingan publik perlu dalam
kasus beberapa SAK untuk mengubah atau memperkenalkan persyaratan tambahan pada
pengukuran dan pengakuan yang berlaku untuk entitas kepentingan publik.
Dalam kebanyakan kasus, efek
keseluruhan dimaksudkan memodifikasi atau memperkenalkan persyaratan tambahan
untuk entitas kepentingan publik dimaksudkan untuk mencerminkan perbedaan
antara sektor, termasuk perbedaan kebutuhan informasi pengguna yang menjamin
perlakuan akuntansi yang berbeda atau bimbingan tambahan untuk entitas
kepentingan publik. Kadang-kadang, hal itu juga mungkin tepat untuk
memodifikasi IFRS untuk entitas kepentingan umum dan atau memperkenalkan
persyaratan tambahan untuk alasan lain.
Menteri Keuangan New Zeland mengumumkan
pada tahun 2003 bahwa entitas pelaporan Pemerintah akan mengadopsi setara New
Zeland ke Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS NZ) untuk tahun
keuangan mulai 1 Juli 2007.
Publikasi pertama yang akan diterbitkan sesuai dengan standar akuntansi IFRS
NZ baru adalah Laporan Keuangan Forecast diterbitkan pada tanggal 17 Mei 2007
sebagai bagian dari Anggaran 2007. Ekonomi dan Fiskal Pembaruan juga termasuk
bab tentang Dampak Transisi ke NZ IFRS.
4.
TRANSISI
KE IFRS
Pada awalnya New Zealand menggunakan
Accounting Standards Review Board (ASRB, 2004) sebagai dasar dalam penyusunan
laporan keuangannya, namun pada tahun 2005 New Zealand sudah mulai mengadopsi
IFRS sebagai standar dalam penyusunan laporan keuangan yang berlaku di negara
tersebut dan hasil adopsi terhadap IFRS tersebut mulai diterapkan oleh entitas
di New Zealand pada 1 Januari 2007 (NZIFRS).
Berdasarkan NZIFRS
penyajian komponen dan elemen laporan beserta prinsip- prinsip laporan
keuangan New Zeland memiliki kesamaan dengan yang diatur berdasarkan standar IFRS. Dengan kata lain baik komponen, elemen,
dan prinsip akuntansi yang digunakan New
Zeland dijiwai oleh akuntansi komersial yang di atur dalam IFRS. Pada awal penerapannya, akuntan pemerintah di New Zeland
optimis bahwa adopsi IFRS menjadi
standar pemerintah dapat dilakukan dengan mudah dan memberi manfaat yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan yang
dihasilkan.
Tujuan penerapan IFRS adalah memastikan bahwa penyusunan
laporan keuangan intern perusahaan untuk periode-periode yang dimasukkan dalam laporan
keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang terdiri dari:
- Memastikan bahwa laporan keuangan internal perusahaan mmengandung infomasi berkualitas tinggi
- Tranparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan
- Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna
- Meningkatkan investasi
Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh
adanya suatu perubahan sistem IFRS sebagai standar global yaitu:
- Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standard pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal
- Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik
- Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi
- Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard global yang berkualitas tertinggi
5.
KESIMPULAN
Perkembangan ekonomi
global dan pasar modal saat ini yang tidak mengenal batas wilayah maupun negara
mendorong adanya standar pelaporan keuangan yang dapat diterima secara global.
IFRS merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan
keuangannya berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika sebuah
negara beralih ke IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa
pelaporan keuangan global yang akan membuat perusahaan (bisnis) bisa dimengerti
oleh pasar dunia.
New
Zeland merupakan salah satu negara yang turut mengadopsi dan menerapkan IFRS. Pada
awalnya New Zealand menggunakan Accounting
Standards Review Board (ASRB, 2004) sebagai dasar dalam penyusunan laporan
keuangannya, namun pada tahun 2005 New Zealand sudah mulai mengadopsi IFRS
sebagai standar dalam penyusunan laporan keuangan yang berlaku di negara
tersebut dan hasil adopsi terhadap IFRS tersebut mulai diterapkan oleh entitas
di New Zealand pada 1 Januari 2007 (NZIFRS).
Penerapan
IFRS dalam laporan keuangan di berbagai negara termasuk di New Zeland tentunya
mempunyai alasan. Alasan utama penerapan IFRS adalah penyeragaman standar
pelaporan keuangan di seluruh dunia. Selain itu, banyak manfaat dengan menerapkan
standar pelaporan IFRS seperti membantu
investor untuk memahami laporan keuangan New Zeland, mempertinggi transparansi
dan akuntabilitas pasar modal domestik; lebih komprehensif, lebih diterima
secara luas dan teruji sehat; serta laporan pemerintah serupa dengan standar
yang diwajibkan oleh laporan entitas lainnya.
Referensi: